Bima,MN.—Karena ditengarai menjalin hubungan asmara dengan istri tetangga, seorang Pengawas pada UPT Dikpora Kecamatan Bolo, H A Bakar M Sidik M.Pd., dihadang oleh sekelompok pemuda di Cabang Kampila wilayah Desa Monggo Kecamatan Madapangga.
Salah seorang dari penghadang tersebut, N (inisial), warga Kampung Sigi Desa Rato Kecamatan Bolo yang juga tetangga H A Bakar, mengungkapkan bahwa dia bersama tiga orang lainnya saat itu baru pulang dari Desa Ndano dengan mengendarai sepeda motor. Karena jalanan rusak, mereka memilih jalur Monggo-Dena. Tiba di Desa Rade, N dan teman-temannya memergoki Meri juga warga Kampung Sigi, yang selama ini dicurigai menjalin hubungan gelap dengan mantan Kepala UPT Dikpora Bolo tersebut.
“Kami melihat Meri keluar dari gang di Desa Rade, lalu naik ke mobilnya H.A.Bakar yang saat itu sudah berhenti. Kemudian kami mengejar mobil tersebut hingga Cabang Bolo dan berhasil mendahului. Sesaat kami berhenti di depan kantor BBI dan bertemu dua teman lain, sedangkan mobil H.A.Bakar berhenti dekat salah satu toko di Cabang Bolo. Tidak lama kemudian, mobil tersebut berbalik arah menuju Dompu”, tutur N.
Melihat itu, lanjut N, mereka kembali mengejar dengan mengajak dua teman lainnya hingga Cabang Kampila dan berhasil mencegat mobil itu hingga berhenti. Salah seorang dari mereka, Samsul, mendatangi H.A.Bakar lalu terlihat cek-cok.
“Kemudian H.A.Bakar mengajak kami naik ke mobilnya tapi kami tolak. Lalu kami kembali ke Kampung Sigi untuk melaporkan kejadian itu dan spontan masyarakat ribut”, ujar N.
Menurut sumber yang ada di sekitar tempat tinggal H.A.Bakar, dugaan perselingkuhan tersebut sudah lama diintai warga.
“Tadi malam (Sabtu malam-red), rumah H.A.Bakar hampir dibakar warga tapi berhasil diredam oleh tokoh-tokoh setempat”, ujar warga yang namanya enggan dikorankan.
“Bahkan pada bulan puasa yang lalu, H.A.Bakar dengan Meri pernah dipergoki di Desa Tumpu saat berduaan. Kalau mau main perempuan cari saja gadis atau janda, kenapa harus istri orang”, timpal yang lain.
H A Bakar saat dikonfirmasi di rumahnya, Senin (28/11), menanggapi masalah itu tanpa komentar. “No komen,” ujarnya singkat.
Terkait dugaan perselingkuhan itu, Kepala UPT Dikpora Kecamatan Bolo Saidin S.Pd., mengatakan bahwa pihaknya belum menindaklanjuti masalah itu.
“Kami belum menindaklanjutinya karena belum ada pengaduan. Jika nanti memang ada yang mengadu, saya akan memanggil dan memproses yang bersangkutan,” aku Saidin.(one/can)