Bima (NTB)—Masyarakat desa Sanolo kecamatan Bolo kabupaten Bima - Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali digegerkan adanya suara ledakan yang terjadi disekitar lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab, di desa Sanolo. Kejadian yang diperkirakan pukul 15.30 Wita, Senin (11/7/2011) sore kemarin, juga membuat warga panic. Pasalnya, kekuatan ledakan itu menggetarkan rumah warga, bahkan radius kedengarannya melebihi 1 kilometer. Warga pun menduga, ledakan tersebut berasal dari sebuah bom rakitan.
Akibat ledakan tersebut, seorang santri bernama Firdaus bin Abdullah (20), asal desa O’o kecamatan Dompu kabupaten Dompu ini tewas ditempat akibat serpihan ledakan bom.
Esok hari pasca ledakan itu, satuan Densus 88 anti terror tiba dilokasi, dibantu tiga peleton dari satuan Brimob Kompi 4 Bima, dua peleton personil dari satuan Dalmas Polres kabupaten Bima. Disepanjang jalan sekitar TKP, polisi melakukan swepping terhadap keluarga korban. Dan sedikitnya belasan orang langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Bima.
Sebelumnya, pihak keluarga korban datang dan tidak berkoordinasi dengan polisi, sehingga mereka di swepping bagaikan pelaku teroris.
Hingga saat ini, jenazah korban ledakan bom masih di RSUD Bima. Sedangkan situasi di wilayah itu masih mencekam.(tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar